PR Toyota Astra Motor Rouli Sijabat tidak mempermasalahkan mobil bermuka dua tersebut lantaran merupakan suatu kreatifitas. Namun, suatu kreatifitas itu, kata Rouli perlu dibatasi.
"Kita hargai kreatifitas. Tapi kreatifitas perlu dibatasi. Jangan sampai menyalahi aturan pihak berwajib baik kepolisian maupun Dinas Perhubungan," ujarnya saat berbincang dengan detikOto di sela-sela test drive All New Rush di Bandung, Rabu (17/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalaupun sudah dilakukan seperti itu, enggak memenuhi standar. Karena pabrikan tentunya kita mengacu pada satu aturan pemerintah terkait keselamatan dan kedua sesuai dengan taste pasar Indonesia," katanya.
Pihaknya berpesan agar sang pemilik bijak dalam mengelola mobil unik tersebut. Jangan sampai, mobil disalahgunakan sehingga mengkhawatirkan para pengguna kendaraan lain apabila dibawa ke jalan.
"Kalau kita pesannya bahwa kita menghargai kreatifitas kendaraan, tapi jangan lupa, jangan sampai melanggar safety jalanan, tetap ikuti aturan," tuturnya.
Di sisi lain, pihaknya juga cukup kaget dengan adanya modifikasi mobil unik tersebut. "Ini memang lucu, kita juga bingung mana depan mana belakang," tandasnya.
Seperti diketahui, mobil buatan Roni itu mendadak viral di media sosial. Mobil hasil gabungan bekas dua taksi tersebut berkeliaran di jalanan Kota Bandung.
(khi/khi)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah