Diberitakan Carscoops, hal itu diuji oleh salah satu perusahaan konsultan asal Amerika Serikat, KPMG. Dengan berkembangnya mobil tanpa sopir yang sedang dirakit oleh Uber and ride-sharing, Waymo, dan General Motors, hal tersebut akan berpotensi menurunkan penjualan kendaraan roda empat pribadi khususnya sektor mobil sedan. Penurunannya mencapai 5,4 juta yang tiap tahunnya di AS.
Sedangan sebagaimana CNBC tulis pada pekan lalu (27/11/2017), penurunan tersebut diproyeksikan akan mulai terlihat pada 2030 mendatang. Ya, meskipun masih cukup lama, hal tersebut akan menjadi pergerakan baru di dunia otomotif karena masyarakat akan malas menggunakan mobilnya sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, perusahaan Uber and ride-sharing sedang mengembangkan mobil yang mampu berkendara sendiri. Ia akan dijadikan armada taksi di daerah perkotaan dan pinggiran kota yang berpenduduk padat. Sedangkan anak perusahaan dari Google, Alphabet (Waymo) juga mengeluarkan mobil otonom. Tak lupa juga General Motors.
Namun untuk saat ini, meskipun beberapa dari mereka sudah melakukan uji coba tampaknya pasar SUV dan crossover tidak terpengaruh. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M