Menurut General Manager Marketing Strategy Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin, baru sebagian konsumen yang sudah ke bengkel untuk mengganti airbag Takata. Bahkan tak sampai setengah dari total mobil yang harus di-recall.
"Baru sekitar 21 persen yang memenuhi panggilan. Kalau angkanya nanti kita cek lagi karena saya tidak hapal," kata Budi di Ubud, Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya perkirakan karena konsumen males ribet. Sehingga mereka tidak hadir. Padahal ini penting, jika airbag sampai mengembang dan membahayakan penumpang," ujar Budi.
Penggantian komponen airbag, kata Budi, tak memakan waktu banyak. Hanya hitungan jam mobil sudah siap digunakan kembali.
"Konsumen cukup datang ke diler resmi, nanti airbag-nya diganti dengan non Takata, dan ini gratis," ucap Budi.
Untuk diketahui, Nissan pada bulan September tahun lalu telah mengumumkan melakukan penarikan sebanyak 53.766 unit mobil untuk diganti airbag Takata pada kursi pengemudinya. Beberapa model yang terkena penarikan ini yaitu Grand Livina, Livina, Livina X-Gear produksi April 2007-November 2013. Latio produksi Agustus 2006-Agustus 2009, dan Navara produksi Januari 2011-Desember 2014.
Jika dirinci jumlahnya, kendaraan yang tercakup dalam "voluntary recall campaign" ini adalah Nissan Grand Livina/Livina/X-Gear sejumlah 48.719 unit, Nissan Latio sejumlah 976 unit dan Nissan Navara sejumlah 4.071 unit. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini