Meski begitu, hal tersebut rupanya tak mempengaruhi penjualannya di Indonesia.
"Semua bisnis as usual, tidak ada ada dampak dan BMW melakukan penyelidikan secara profesional, kita internal juga melakukan penyelidikan sendiri," ungkap Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania kepada detikOto di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jodie di Indonesia sendiri seperti Mercedes dan BMW tak pernah ada kesepakatan apa pun dalam penentuan harga jual mobilnya di sini.
"Indonesia nggak ada sama sekali karena memang kita tidak melakukan hal itu di Indonesia," lanjut Jodie.
"Bisnis sendiri-sendiri kecuali asosiasi ya. Yang paling penting dari isu itu harus dibedakan kasus manipulasi emisi sama kemungkinan kasus kartel itu sendiri," sambungnya. (dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!