Tentu hal ini bukan tanpa alasan Otolovers, seperti yang dikatakan Chief Operating Officer PT Wahana Auto Ekamarga, Roland Staehler. Karena saat ini produk mobil hybrid Jaguar dikombinasikan dengan mesin diesel, bukan mesin bensin.
"Mesin diesel sementara belum populer di Indonesia, karena volumenya yang kecil dan harganya mahal, terlebih nggak ada insentif untuk itu," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi mesin diesel hybrid untuk negara yang sudah punya regulasi kayak Thailand sudah dijual," katanya.
Namun Roland menilai bahwa mobil hybrid akan semakin berkembang nantinya.
"Saya rasa akan banyak lagi model hybrid di masa depan, karena model ini saya percaya paling mudah dikenalkan ke pasar," pungkasnya. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar