Teknologi baterai ini baru akan dijual mulai tahun 2022. Toyota berencana membuat mobil dengan platform baru dengan penggunaan baterai solid-state. Bukan hanya lebih aman, baterai ini juga memungkinkan baterai mobil bisa diisi ulang lebih cepat.
Toyota meyakini adanya teknologi tersebut bisa membuat jualan akan mobil listriknya semakin naik bahkan bisa menyalip jualan mobil listrik Tesla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyuplai baterai untuk mobil Tesla, Panasonic melihat hal itu menjadi salah satu tantangan bagi mereka mengembangkan baterai listriknya.
Bukan hanya mobil listrik saja, Toyota juga sedang mengerjakan semi konduktor yang bisa meningkatkan efisiensi kendaraan hybrid sebesar 10 persen agar efisiensi bahan bakar semakin maksimal. Toyota mengadopsi silikon karbit (SiC) sebagai pengganti silikon.
Kabarnya mobil listrik Toyota akan diproduksi massal di China awal tahun 2019. C-HR menjadi model yang dipilih Toyota dan masih menggunakan baterai lithium ion sebagai awalan.
Pengembangan serupa akan solid-state baterai juga dilakukan oleh pabrikan asal Jerman, BMW. Namun bedanya BMW baru meluncurkan teknologi tersebut dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?