"Dalam hal perusahaan, Nissan merupakan leader (mobil listrik) di dunia dengan Nissan LEAF. Tapi kita bicara tentang negara berkembang, karena kami juga sudah meluncurkan Leaf di beberapa negara berkembang, negara berkembang akan memakan waktu yang lama (untuk mengaplikasikan mobil listrik)," kata Global Head of Datsun Jose Roman kepada wartawan di kawasan Sudirman, di Jakarta.
Roman, yang sebelumnya lama menangani brand Nissan, mengakui banyak keunggulan dari mobil listrik. Salah satunya adalah performa akselerasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tantangannya ada pada terbatasnya jarak yang bisa ditempuh oleh mobil listrik dengan baterainya. Saat ini, mobil listrik biasanya memiliki daya jangkau hingga 200 km dalam satu kali pengisian baterai.
"Tapi saat saya di Meksiko, saya tidak memikirkan jarak tempuhnya. Saya lebih mementingkan berapa hari saya bisa menggunakan mobil listrik dalam satu kali isi baterai. Mobil saya dipakai 3-4 hari dengan AC, radio, GPS semuanya dalam keadaan menyala. Saya pikir ini (mobil listrik) sangat baik untuk masa depan, maksud saya dalam waktu tidak lama lagi," ucap Roman.
Tapi, kata Roman, yang paling penting dari mobil listrik dan pengembangannya bukan hanya produsen mobil bisa atau tidak membuat mobil listrik. "Yang terpenting adalah dukungan pemerintah dengan regulasi dan insentif untuk menjual mobil listrik," tutup Roman. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut