Beri Banyak Keuntungan, Mobil Hybrid Bisa Laris di Indonesia

Jakarta - Aturan soal mobil ramah lingkungan beserta aturan pajaknya memang sedang digodok oleh pemerintah melalui kementerian perindustrian saat ini. Aturan tersebut dikatakan harus bisa memberikan berbagai keuntungan dan fasilitas agar masyarakat Indonesia mau beralih dari mobil bermesin bensin.

Seperti yang disampaikan oleh Vice President Corporate Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'tania. Jodie mengatakan pelayanan kepada konsumen pengguna mobil hybrid bisa menjadi daya tarik tersendiri untuk masyarakat.

"Misalnya parkir yang mudah kemudian jalan tol mungkin bebas biaya, atau bisa berjalan di jalur busway jadi memberikan banyak additional benefit yang menggunakan kendaraan hybrid dan listrik," jelas Jodie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbeda dengan Malaysia, disana pemerintahnya menyediakan berbagai fasilitas mulai dari insentif pajak sehingga harga mobil hybrid dan listrik menjadi lebih murah, dan juga fasilitas parkir yang memudahkan si konsumen.

Bukan hanya itu, dari segi pajak, mobil yang memiliki teknologi ramah lingkungan itu dikenakan pajak yang lebih tinggi sehingga harga yang ditawarkan lebih mahal dibanding mobil-mobil bermesin konvensional pada umumnya.

BMW sendiri telah memiliki beberapa produk yang memang mengusung teknologi hybrid. Seperti misalnya saja sedan sport i8 dan juga X5 hybrid. Untuk model i8 sendiri kata Jodie, sejak pertama kali diluncurkan Agustus tahun lalu peminatnya terus bertambah.

"Konsumen i8 itu meningkat, responsnya sangat positif terutama untuk di Indonesia karena bahkan salah satu konsumen itu adalah pemilik dari Protonic Red yang merupakan spesial edition, kita bisa lihat dari sana. Untuk kendaraan spesial yang jumlahnya tidak banyak secara global itu dimiliki orang Indonesia," imbuh Jodie. (dry/ddn)