Mobil Tanpa Sopir Bikin Jalanan Tambah Macet?

Mobil Tanpa Sopir Bikin Jalanan Tambah Macet?

Dina Rayanti - detikOto
Senin, 05 Jun 2017 14:49 WIB
Mobil tanpa sopir (Foto: Volvo)
Washington - Mobil berteknologi otonom atau mobil tanpa sopir diprediksi menimbulkan berbagai dampak positif bagi lalu lintas. Bahkan ada yang memprediksi, mobil yang bisa menyetir sendiri itu bisa mengurangi kemacetan.

Alasannya adalah mobil tanpa sopir bisa diatur dan mengurangi human error yang menyebabkan kecelakaan yang menjadi kontribusi terbesar pada kemacetan.

Melansir dari Business Insider, Senin (5/6/22017), para ahli otomotif justru membantah hal itu justru malah mengatakan sebaliknya, mobil tanpa sopir tak berpengaruh pada kemacetan malah bisa menjadi lebih parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami cukup concern khususnya pada mobil tanpa penumpang yang bisa dioperasikan secara otomatis," tutur Wakil Direktur UC Davis Institute bidang transportasi, Lew Fulton.

Ia mencontohkan misalnya saja banyak perusahaan yang tertarik untuk membuat program pada mobil tanpa sopir justru malah menambah kemacetan karena mereka berlomba-lomba untuk mengetesnya di jalan.

Di Massachusetts, AS, mobil tanpa sopir tak bisa dites sembarangan. Per mil-nya dikenakan biaya 25 sen dolar.

Kemacetan juga bisa bertambah jika mobil dilengkapi dengan jok kursi nyaman laiknya tempat tidur. Membuat orang-orang semakin banyak yang ingin bepergian di jam sibuk karena tetap bisa beristirahat di mobil seperti di rumah.

Mobil tanpa sopir juga bisa semakin bisa menimbulkan kemacetan jika bekerja sama dengan Uber. Tanpa biaya sopir, Fulton khawatir biaya Uber bisa lebih murah sehingga makin banyak pengguna yang menggunakan jasanya berkontribusi terhadap kemacetan.

Fulton tak sendiri, ekonom asal Universitas Brown yang juga mempelajari soal kemacetan jalan mengatakan salah satu yang terpenting adalah struktur harga penggunaan mobil tanpa sopir.

"Mungkin mobil tanpa sopir berbeda dari segi kapasitas, tapi sejauh yang kami amati satu-satunya yang mengurangi waktu orang bepergian adalah biaya berkendara yang cukup tinggi," jelas Turner.

(dry/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads