Mengintip Fasilitas Buat Mobil Rendah Emisi di Malaysia

Kuala Lumpur - Mobil ramah lingkungan memang beberapa sudah ada yang dijual di Indonesia. Seperti mobil-mobil bertenaga hybrid dan tenaga listrik. Namun penjualannya di Indonesia kurang baik dibandingkan mobil bermesin konvensional.

Para pabrikan yang menjual mobil ramah lingkungannya di Indonesia pernah mengatakan soal produk mereka telah siap. Tetapi infrastruktur untuk pengisian ulang baterai di sini belum memadai serta aturannya juga belum jelas, jualan pun jadi sulit.

Tak kalah penting soal harga. Negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, untuk mendorong penjualan mobil ramah lingkungan yang menghasilkan emisi rendah memberikan sejumlah insentif membuat harganya murah sehingga menarik orang untuk membeli. Dengan begitu penjualannya bisa setara dengan mobil konvensional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu berbeda dengan di Indonesia, di mana jualan mobil yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan justru dikenakan pajak barang mewah menjadikan harganya tinggi. Ditambah infrastruktur yang tidak lengkap membuat orang di Indonesia ogah membelinya.

Di Malaysia dan Singapura, tempat pengisian ulang baterai mobil listrik, misalnya, disediakan di tempat umum. Bahkan di pusat perbelanjaan terdapat parkiran khusus buat mereka yang memiliki mobil listrik maupun hybrid.

Seperti yang dilihat detikOto dari website lokal Malaysia, beberapa pusat perbelanjaan di beberapa daerah telah menyediakan tempat pengecasan baterai mobil. Mulai dari wilayah ibu kota Kuala Lumpur, Melacca, Penang Island, Johor Bahru.

Melihat dari Google Maps misalnya di daerah Jalan Medan Tuanku, Kuala Lumpur, di pinggir jalan tempat umum, tersedia sekitar 4 tempat parkir sekaligus pengecasan. (dry/rgr)

malaysia