Hubungan antara Seoul dan Beijing memanas karena Korsel mengerahkan sistem pertahanan anti-rudal milik Amerika Serikat untuk mencegah ancaman senjata nuklir Korea Utara. Tindakan itu tidak disetujui China.
Gara-gara insiden ini, penjualan mobil Hyundai dan mitranya Kia terjun drastis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum soal rudal itu merebak, pangsa pasar Hyundai/Kia di China turun menjadi 8,1 persen tahun lalu, angka ini paling rendah dalam 8 tahun. Tahun ini pangsa pasar diprediksi turun lagi menjadi 5 persen.
Untuk menjaga identitas perusahaan, Hyundai akan membuka sebuah pusat pengalaman merek di Beijing pada bulan September. Hyundai memiliki fasilitas serupa di Seoul dan Moskow.
"Kami tidak akan memamerkan mobil betulan. Ruang ini hanya fokus untuk pengembangan merek," ujar eksekutif Hyundai Xu Jing seperti dilansir Reuters, Senin (29/5/2017).
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru