Apalagi yang akan membuatnya adalah sebuah perusahaan mobil besar Jepang. Toyota memutuskan untuk membiayai proyek mobil terbang, dimana proyek itu selama ini secara sukarela dikerjakan oleh karyawan muda Toyota.
Dilansir BBC, Senin (15/5/2017), Toyota baru saja mengumumkan tim teknisi terkait dengan mobil terbang. Proyek ini dipimpin oleh sebuah grup yang disebut Cartivator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toyota berinvestasi hingga sekitar 40 juta yen atau sekitar Rp 4,6 miliar ke grup Cartivator (perusahaan pengembang mobil terbang) yang beroperasi di luar kota Toyota di pusat Jepang.
Toyota dan perusahaan grup tersebut telah menyetujui untuk mendukung proyek tersebut, dengan harapan bisa membangun prototipe mobilnya pada 2018. Kemudian pada 2020, mobil bisa dikomersialisasikan saat Tokyo menggelar Olimpiade.
Mobil terbang bakal disapa Skydrive yang menggunakan teknologi drone, memiliki tiga roda, dan empat rotor.
Skydrive diklaim akan menjadi mobil terbang terkecil di dunia dengan ukutan 2,9 m x 1,3 m. Kecepatan terbang maksimumnya mencapai 100 km/jam dengan ketinggian di atas 10 m.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK