Selama Belum Disubsidi Pemerintah Jokowi, Sulit Jual Mobil Hybrid

Selama Belum Disubsidi Pemerintah Jokowi, Sulit Jual Mobil Hybrid

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Senin, 17 Apr 2017 08:20 WIB
Foto: Pool
Yogyakarta - Mobil hybrid masih belum mendapat tempat di Indonesia. Penjualan mobil hybrid masih sulit karena tidak ada niatan pemberian subsidi dari pemerintah.

Padahal mobil hybrid sudah lazim mendapatkan subsidi pajak di luar negeri. Mobil hybrid dianggap ramah lingkungan sehingga mendapatkan insentif dari pemerintah banyak negara.

Karena itulah, di negara lain seperti Jepang, mobil hybrid malah menjadi mobil terlaris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil hybrid apa bisa menambah market di Indonesia, saya sih enggak yakin ya, kecuali harganya seperti Jepang, dia subsidinya besar," ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy.

Honda dalam sejarahnya di Indonesia, sempat merilis sedan Civic dengan teknologi hybrid. Namun karena tampangnya dan modelnya sama dengan versi bensin, orang tidak terlalu meliriknya.

"Makanya kita luncurkan sport hybrid CR-Z yang totally beda dengan harga yang terjangkau, 400 jutaan, enggak sampai 600 jutaan, pasarnya memang ada tapi niche," ujarnya.

Padahal, lanjut Jonfis, mobil hybrid sebenarnya bisa membantu pemerintah mencapai target pengurangan emisi sebesar 29 persen pada tahun 2030 seperti yang sudah disepakati pada Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim dunia yang biasa disebut UNFCCC COP21 Paris Desember 2015 lalu.

"Kalau pemerintah mau mencapai itu harus punya hybrid. Tapi saat ini tidak bisa berkontribusi karena ceruk pasarnya sedikit. Mau enggak mau untuk mencapai COP21 itu harus Euro4, dan mobil LCGC juga bisa membantu target itu," ujarnya. (ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads