Lantas berapa lama jangka waktu rata-rata para pengguna mobil di Indonesia mengganti kendaraannya?
"Kalau di JD power (James David Power), itu orang rata-rata tukar mobil, itu usianya antara 5-6 tahun (usia mobil-Red)," ujar Business Development PT Suzuki Indomobil Sales, Hendro H. Kaligis, kepada wartawan, di Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kadang-kadang usianya 3 tahun, kan tenor kredit paling umum 3 tahun, begitu 3 tahun atau 4 tahun, dia ganti, kan udah lunas (kredit) nya," ucapnya.
Selain itu, Hendro juga menjelaskan ada pengguna mobil yang mengganti mobilnya dengan membeli mobil baru, ada pula yang mengganti dengan membeli mobil bekas. Untuk pengguna yang mengganti mobilnya dengan membeli mobil bekas, ada dua pilihan yaitu, membeli mobil bekas di diler resmi agen pemegang merek (APM), atau di diler mobil bekas biasa.
Lalu apa bedanya antara membeli mobil bekas di diler resmi APM, dan di diler mobil bekas biasa?
"Kalau mobil di garansi jelas, kalau bukan APM garansinya tidak tertulis. Yang kedua adalah kalau di APM punya jaringan bengkel resmi di seluruh Indonesia. Ada juga jaringan mobil bekas yang punya jaringan, tapi mesti balik lagi ke Jakarta, kalau di daerah jadi ribet. Dua hal itu adalah faktor dari proses garansi," tuturnya.
Lebih lanjut Hendro mengatakan bahwa, dari segi pelayanan antara membeli mobil bekas di diler resmi APM dan di diler biasa juga berbeda.
"Pelayanan APM itu investasinya jangka panjang, artinya kalau APM itu tidak hit and run, artinya hari ini bikin, besok ada masalah kabur, APM tidak begitu. Kami begitu investasi kami bersungguh-sungguh, punya rencana jangka panjang termasuk layanan dan tanggung jawab," tutupnya. (khi/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?