Perjalanan Paling Gila Dalam DRE Cirebon

Datsun Risers Expedition

Perjalanan Paling Gila Dalam DRE Cirebon

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Kamis, 23 Feb 2017 07:15 WIB
Foto: Dadan Kuswaraharja
Cirebon - Perjalanan hari ketiga merupakan hari yang menegangkan dalam perjalanan Datsun Risers Expedition. Risers sejak pagi harus menempuh perjalanan hampir 6 jam dari Cirebon menuju Desa Winduasri, Salem, Brebes, Jawa Tengah.

Awal perjalanan dari Cirebon sekitar pukul 07.00 WIB berlangsung mulus, hingga akhirnya ujian untuk ketangguhan mobil Datsun datang.

Mobil harus melalui jalan tanjakan disertai tikungan tajam di Banjarharjo-Salem. Ada beberapa bagian jalan yang mengalami longsor di sisinya, sehingga risers harus ekstra hati-hati mengemudikan Datsun Go+ Panca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makin menanjak ke atas, rombongan harus tertahan perjalanannya di hutan pinus karena ada pohon yang ditebang. Batang pohon menghalangi media jalan. Alhasil risers harus menunggu sekitar setengah jam agar jalan dibersihkan dari batang kayu. Namun bukan risers namanya kalau gara-gara perjalanan terganggu jadi bete, mereka malah asyik foto-foto dengan latar belakang pohon pinus yang ditebang.

"Kapan lagi lihat ada pohon pinus yang menghalangi jalan," celutuk seorang risers sambil tersenyum dan selfie.

Setelah bisa melewati rintangan batang pohon di jalanan, perjalanan risers bukannya lebih mudah, jalanan kian sempit dan curam, sebagian hanya bisa dilalui satu mobil. Jalanan pun bukan aspal tapi sebagian ada yang hanya menggunakan batu saja.

"Ke kiri-kiri, jangan terlalu tancap gas, goyang aja setirnya, gigi satu," teriak Road Captain DRE Rommy Radianto lewat radio kepada risers yang sedang berusaha melewati terjalnya jalan. Tak disangka mobil Datsun yang mesinnya kecil dan diisi 3 orang risers berisi lengkap dengan barangnya berhasil melewati tanjakan yang curam.

"Jalannya ekstrem banget hari ini, mobil Datsun powernya gede akselerasi cepat, torsi bawahnya oke buat tanjakan, handlingnya stabil itu enak banget," komentar risers Ariel Cipta Sabasatian dari Magelang.

Risers lain dari Cirebon Yogi Ario juga memuji performa Datsun dalam perjalanan ekstrem di hari ketiga.

"Datsun tadi bisa melibas tanjakan ekstrem, di tol juga enak, kecepatan stabil di 100 km per jam," ujarnya.

Datsun tenaganya gede ya, irit BBM dan enak diajak lari ya," tambah Muhammad Faisal dari Bandung.

Di Desa Winduasri, risers menikmati wisata yang sama ekstremnya dengan jalanan, yakni body rafting di Ranto Canyon. Menyusuri sungai dengan aliran yang cukup deras sejauh sekitar 700 meter mereka harus meloncat dari batu dengan ketinggian maksimal sampai 10 meter beberapa kali.

Karena ini body rafting ya mereka harus menyusuri sungai tanpa perahu, hanya mengenakan alas kaki, helm dan pelampung.

Perjalanan hari ini benar-benar gila! (ddn/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads