Saat ini, PT Auto Euro Indonesia sebagai agan pemegang merek Renault di Indonesia sudah merakit Renault Duster di Indonesia. Sementara untuk dua model lainnya seperti Koleos dan Kwid masih diimpor secara utuh.
"Untuk pabrik selalu berhubungan sama volume. Kalau volumenya besar, bisa ada (produksi) di sini. Kalau volumenya enggak besar, maka biayanya akan mahal. Kalau enggak ada volume gimana mau bikin pabrik," kata Presiden Direktur Indomobil Sukses Internasional Tbk sebagai induk perusahaan PT Auto Euro Indonesia, Jusak Kertowidjojo di Karawaci, Tangerang, Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihat saja tahun ini, kalau tiba-tiba booming, tiba-tiba inden lebih banyak, tinggal principal yang putusin, worth it enggak nih untuk CKD (rakit di Indonesia)," kata Ario. (rgr/lth)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru