Ertiga Diesel Tak Bernasib Seperti Chevrolet Spin

Ertiga Diesel Tak Bernasib Seperti Chevrolet Spin

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 08 Feb 2017 09:23 WIB
Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta - Segmen Low Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia memang masih digandrungi dengan menyumbang penjualan terbesar dibandingkan segmen lain. Tapi, di Indonesia Low MPV yang dijual rata-rata menggunakan mesin bensin, bukan diesel.

Terakhir low MPV yang dibekali mesin diesel adalah Chevrolet Spin. Sayangnya Low MPV dari merek Amerika Setikat itu tak lagi diproduksi

Meski begitu, Marketing Director Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Ismi Saputra percaya Ertiga Diesel tidak senasib dengan Chevrolet Spin. Dia sangat yakin Ertiga Diesel akan diterima masyarakat Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena setiap produk yang kami luncurkan kami selalu melakukan studi mengenai kebutuhan konsumen. Yang kami tawarkan sekarang ini adalah melebihi ekspektasi konsumen," kata Donny menjawab pertanyaan detikOto di Jakarta.

"Kita tahu bahwa sekarang ini low MPV semua berkompetisi masih ke arah desain dan sebagainya. Tapi saat ini kami menawarkan terobosan baru, low MPV dengan mesin disel dan hybrid," lanjut Donny.

Donny memastikan bahwa mesin diesel yang digunakan di Ertiga ini berbeda dengan yang dipakai Chevrolet Spin. Ditambah lagi dengan sistem hybrid ringan.

"Saya bisa pastikan engine kami berbeda dengan mereka dan juga ada tambahan fitur hybrid sehingga sehingga ini lah yang membuat kami yakin lebih sukses daripada mereka dan merek kami juga lebih diterima masyarakat," ujar Donny.

Menanggapi keseriusan itu, Sales Director 4W PT SIS, Makmur mengatakan, pihaknya mematok target penjualan Ertiga naik 20 persen dengan adanya Ertiga Diesel ini. "Kita menargetkan penjualan Ertiga kami akan tumbuh 20 persen," kata Makmur.

Tahun lalu Suzuki Ertiga--berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia--tercatat sebanyak 32.119 unit. Artinya, Ertiga Diesel ditargetkan menyumbang penjualan 20 persen yakni sekitar 6.423 unit per atau sekitar 535 unit per bulan. (rgr/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads