Begini Penjelasan Suzuki Soal Sistem Hybrid di Ertiga Diesel

Jakarta - Suzuki Ertiga Diesel resmi diluncurkan untuk pasar Indonesia. Ertiga Diesel ini dibekali teknologi hybrid ringan. Head of Brand Development & Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel mengatakan, sistem hybrid pada dasarnya menggunakan dua jenis atau lebih sumber tenaga. Suzuki Ertiga Diesel Hybrid ini menggabungkan mesin diesel dengan motor listrik yang didukung oleh aki 70 Ah.

"Ada tiga komponen utama di sistem ini yaitu mesin diesel D13A itu sendiri, baterai khusus 70 Ah dan Integrated Starter Generator (ISG)," jelas Harold di Jakarta, Selasa, (7/2/2017).

ISG, kata Harold, merupakan salah satu otak dari sistem hybrid ringan ini. ISG diklaim bisa membuat kendaraan irit dan nyaman.

"ISG memiliki dua fungsi dasar. Pertama sebagai generator. Jadi saat deselerasi ISG menangkap energi untuk charge ulang dan menyimpannya di baterai. Yang kedua ISG juga sebagai motor yang akan memberikan tambahan torsi ke mesin, saat akselerasi," ujar Harold.

Harold mengklaim, ada 4 keunggulan mesin diesel hybrid ini. Keempatnya yaitu Idle Stop/Start System, Brake Energy Regeneration, Torque Assist Function dan Gear Shift Indicator.

Fitur idle start/stop system memungkinkan mesin bakal mati ketika kendaraan dalam keadaan berhenti. Baterai pada mobil ini bertugas memberikan tenaga listrik ketika mesin sedang mati.

"Saat kondisi iddle start/stop, baterai akan menggantikan sumber tenaga untuk mengaktifkan fungsi kelistrikan mobil. Jadi Fitur-fitur kelistrikan mobil akan tetap berjalan normal," ujar Harold.

Dengan fitur idle start/stop system, Suzuki menciptakan teknologi ini untuk menghemat energi dan konsumsi bahan bakar. Sehingga yang didapatkan adalah bbm irit, tidak ada energi yang terbuang dan lebih ramah lingkungan.

"Prasyarat untuk mengaktifkan idle start/stop system kalau tombol idle start/stop system menyala, pengemudi memakai seatbelt, pintu mobil dan kap mesin tertutup rapat, tidak menginjak kopling, transmisi dalam keadaan netral dan mesin tidak digas-gas," kata Harold.

Pada saat kendaraan akan jalan, idle start stop system akan merestrat mesin menggunakan ISG dengan getaran yang halus. Untuk kembali menyalakan mesin, tinggal menginjak pedal kopling dan syarat seperti pengemudi memakai seatbelt, pintu mobil dan kap mesin tertutup rapat.

Keunggulan selanjutnya adalah brake energy regeneration. Brake energy regeneration bertugas untuk menangkap energi, untuk men-charge ulang energi listrik dan disimpan di aki.

Prasyaratnya untuk mengaktifkan brake energy regeneration adalah mesin harus berinteraksi dengan roda, artinya kendaraan dalam bergerak. "Pengendara tidak menginjak pedal kopling, transmisi tidak netral," ujar Harold.

Selanjutnya ada torque assist function. Ini bertugas untuk memberikan tambahan torsi ke mesin saat akselerasi.

"Pada saat berakslerasi, ISG memanfaatkan energi dari baterai untuk berperan sebagai motor. ISG membantu mesin untuk memberikan tenaga dorong lebih sehingga beban mesin sedikit berkurang tapi putaran mesin ringan dan mendukung efisiensi bahan bakar, " kata Harold.

Terakhir adalah gear shift indicator. Ini merupakan fitur pemandu pengemudi untuk berkendara lebih irit lagi.

"Ini adalah panduan berkendara yg irit. Jika panah atas, pengendara disarankan naikkan posisi gear, kalau gambarnya bulat pengendara disarankan tetap pada gigi itu, kalau panah bawah pengendara disarankan menurunkan posisi gigi," ucap Harold. (rgr/dry)