Prototipe mobil otonom saat diuji biasanya memerlukan pengemudi manusia untuk jaga-jaga mengambil alih kemudi jika terjadi hal yang tidak wajar. Namun, seperti dalam pernyataannya Waymo mengatakan, mobil otonom yang dikembangkannya semakin mahir dalam menangani situasi yang menantang.
Dalam sebuah laporan yang diberikan kepada Departemen Kendaraan Bermotor California, Waymo mengatakan bahwa frekuensi disengagement--situasi saat operator manusia harus mengambil alih kotrol kemudi mobil--menurun. Pada 2015, mobil otonom Waymo memiliki 0,8 disengagement per 1.000 mil (1.600 km). Sedangkan pada 2016 lalu turun menjadi 0,2 disengagement per 1.000 mil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah melakukan perbaikan dramatis untuk teknologi kami. Karena kami menggunakan setiap disengagement untuk mengajar dan memperbaiki mobil kami," kata Kepala Teknologi Mobil Otonom Waymo. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut