"Ada beberapa konsumen sampai ke daerah pun sudah beli (Geely). Contoh kemarin ada yang dari Pontianak datang ke sini hanya untuk beli mobil saja, ada yang dari Probolinggo, Semarang," ungkapnya kepada detikOto, di Jakarta.
Namun Andi juga tidak menepis anggapan tersebut jika melihat dari segi nilai jual. "Cuma mungkin untuk harga enggak seperti merek Jepang, harga jualnya lagi (sebagai mobil bekas) jatuh. Itu aja sih," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tingkat keamanannya sih kalau saya rasa, dibanding dengan mobil lain, misal kayak platnya lebih tebal dibanding dengan mobil dengan harga yang sejenis buat tingkat keamanannya jauh lebih aman," katanya.
"Produk kita juga sudah dapat bintang 4 NCAP (New Car Assessment Program)," tambahnya.
Sementara itu, untuk tipe konsumen Andi menjelaskan, rata-rata dari konsumen adalah mereka yang baru pertama kali beli mobil (first buyer), dan konsumen yang sebelumnya juga pernah memakai Geely.
"Dominasi kita populasi Jawa Timur. Karena di Jakarta sendiri itu paling terakhir dilernya, jadi dulu mainnya itu di Medan, Bali, Lombok, Jawa Timur, Bandung, baru Jakarta," pungkasnya.
Otolovers punya mobil China? Kirim pendapat Anda tentang mobil Anda ke redaksi@detikoto.com (khi/rgr)












































Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta
Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus