"Sebenarnya enggak begitu begitu. Karena oli-oli yang ada di distributor atau punya APM itu adalah oli-oli yang kita seleksi sesuai dengan karakteristik mesinnya kita," ujar CEO Astra Isuzu, Joen Boediputra kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Menurutnya, APM yang membuat produk oli buatan pabrik, agar para pelanggan tidak salah dalam memilih oli untuk kendaraannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Joen mengatakan, harus ada edukasi dari para produsen oli tentang varian mereka, yang cocok untuk kendaraan dari APM, agar dapat diterima.
"Nah yang masih ya tetap aja produsen tetap aja, cuma beda bungkusan aja jadinya. Nah kalau mereka jeli misalkan mereka punya beberapa varian, jadi dia mesti edukasi menurut saya varian mana yang cocok ke engine-nya Isuzu dia bilang. Tapi kalau jualnya secara umum ya memang akan hadapi kesulitan," tutur Joen.
Tidak masalah menggunakan oli buatan produsen oli, yang terpenting menurut Joen adalah oli yang ditawarkan cocok dengan spek dari kendaraan tersebut. "Tapi speknya mesti sama. Kalau engga akan mengganggu perawatan di kendaraan itu, sehingga warranty-nya bisa hilang. Nah itu yang kita jaga," ucapnya.
Selain itu Joen beralasan memegang syarat-syarat yang diberikan oleh principal. "Principal punya syarat-syaratnya yang harus kita pegang kan karena kan ini bisnis mereka yang mereka investasikan ini kan harus dijaga jangka panjang," tuturnya.
"Jangan sampai nama Isuzu itu jelek karana salah pemakaian oli. Apa lagi prodak kita ini prodak yang menunjang usaha," tambah Joen.
Sedangkan Isuzu sendiri pada intinya tidak melarang pelanggan menggunakan oli lain, tetapi harus cocok dengan mesin dari Isuzu itu sendiri.
"Gini kalau speknya itu tidak sesuai kita ga bakal pasangin, karena itu kan melanggar ketentuan kita, berarti kita melakukan kesalahan yang merugikan pelanggan," kata Joen.
(khi/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?