"Dari 2010 hingga 2015 jumlah mobil listrik terus bertambah dari hanya ratusan di 2010, 2015 1,2 juta pertumbuhan yang sangat signifikan, tidak semua (pertumbuhan signifikan) ditemukan di teknologi lain," ujar BMW i-Project Leader BMW Asia, Andy Hum di Jakarta.
Mobil listrik ini sebenarnya hasil dari tren global yang lebih mengedepankan ramah lingkungan mulai dari lingkungan, urbanisasi, politik, ekonomi, budaya, dan ekspektasi konsumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Urbanisasi makin banyak orang pindah ke kota di 2030, hampir 60% populasi di dunia diprediksi tinggal di perkotaan, seperti Jakarta contohnya. Politik dan regulasi, seperti Uni Eropa yang terapkan kebijakan mobil ramah lingkungan, kalau tidak dikenakan denda," sambung Andy.
"Ekonomi juga seperti kita ketahui harga minyak memang lagi turun, sekarang bagaimana caranya bisa balik lagi terus berapa lama bisa balik lagi seperti dulu, masih mau kita pakai minyak kalau sudah tahu dampaknya merusak lingkungan," tutup Andy. (dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain