"Waktu produksi 4-5 bulan datang ke Indonesia, indennya ya ada lah, ada beberapa saat kami (waktu) Inden. Lebih (dari 5 bulan), ya, butuh waktu," ujar CEO Ferrari Jakarta, Arie Christopher di Plaza Indonesia, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Arie menambahkan sudah ada beberapa konsumen yang memesan mobil ini namun ia enggan menyebut berapa banyak dan juga tidak ada standar harga pada setiap mobil Ferrari.
"Ya pasti karena pajak kita di Indonesia berbeda dengan negara-negara lain, kayak di Singapura dan Malaysia aja kan beda. Otomatis harga ritelnya akan berbeda," jelas Arie.
Selain itu, konsumen Ferrari pun dikenal tertutup, saat ditanya Arie menjawab kebanyakan konsumennya memang memiliki barang bukan untuk dipamerkan melainkan lebih ke kepuasan konsumennya sendiri.
"Intinya adalah konsumen Ferrari adalah konsumen yang matang. Mereka punya Ferrari bukan buat show-off, mereka bisa nikmatin dan mereka mengerti benar. Mereka beli Ferrari, apa yang barang itu mereka ngerti benar bukan hanya sekadar buat nampang, gue orang kaya, bukan kayak gitu. Artinya, otomatis dengan karakter yang mature yang mereka mengerti banget mobil ini buat apa, ya ngapain mereka ekspos," tutur Arie. (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Sudah Banyak yang Gagal, Seberapa Penting Indonesia Punya Mobil Nasional?