12 Risers disambut oleh warga sekitar dengan sebuah tarian yaitu tarian khas Aceh Rapai Geleng.
"Tarian yang mencampurkan dari tiga tarian khas Aceh, Saman, Seudati, dan Ranup Lampuan. Nah ini memang sudah jadi adat Aceh dari zaman dulu untuk menyambut para tamu," ujar Kaur Pembangunan Gampong Dayah Tanoh Kabupaten Pidie, Ibu Kota Sigli Irwan Usman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dicampur beras ketan, dan santan dan dimasukin ke bambu dan dijejerkan lalu dibakar dari bawah. Prosesnya itu sekitar 4 jam karena dibakarnya tidak dipaksakan. Tujuannya agar rasa lemang itu lebih menggoda," tutur Irwan.
Makanan khas tersebut juga sudah lama menjadi ciri khas Aceh, yang biasanya untuk menyambut hari-hari besar.
"Misalnya dalam setahun 4 kali di buat. Megang (menyambut) Ramadhan, megang Idul Fitri dan Adha," ujar Irwan kepada detikOto.
![]() |
Para Risers pun merasa sangat bangga dengan acara penyambutan yang dihadirkan oleh warga sekitar. "Luar biasa memang ini adalah kearifan lokl yang sangat kental disini, orang-orangnya sangat marjinal jadi sangat bahagia sekali disajikan lemang," tutur Chaideer Mahyuddin, Riser lokal Aceh.
Lalu acara dilanjutkan dengan makan bersama yang sudah disiapkan oleh warga sekitar dengan berbagai macam lauk pauk. Dan berakhir sekitar pukul 22.00. Setelah itu risers pun beristirahat untuk perjalanan hari Minggu (28/8/2016) ini. (ddn/ddn)













































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi