Ada Akademi Toyota, Bisa Percepat Transfer Teknologi

Ada Akademi Toyota, Bisa Percepat Transfer Teknologi

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 25 Agu 2016 17:56 WIB
Foto: M Luthfi Andika
Karawang - Toyota Indonesia Akademi (TIA) menjadi langkah baru Toyota untuk bisa melahirkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas. Karena jika SDM yang baik sudah terwujud, maka transfer teknologi otomotif lebih mudah.

"Dengan adanya Toyota Indonesia Akademi (TIA) kita harapkan adanya transfer teknologi. Ya salah satunya kita harus mengembangkan SDM-nya dahulu, karena kan kita menggunakan mesin-mesin terbaik," ujar Direktur Administrasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam usai kelulusan pertama TIA, di Karawang, Jabar, Kamis (25/8/2016).

Dia mencatat, saat ini adanya ketidaksinkronan antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan. Hal ini lah yang coba ditutupi Toyota dengan akademi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya problem dunia pendidikan saat ini itu, pendidikan vokasi atau pendidikan yang siap bekerja. Di luar negeri para lulusan 2 bulan setelah lulus mereka akan langsung bekerja, baik dari SMK dan universitas," katanya.

"Sedangkan kita (di Indonesia) harus menunggu 6 bulan sampai setahun atau mereka harus ganti profesi dulu baru bisa bekerja. Ini terjadi karena di indonesia itu tidak sesuai (kebutuhan industri dan pendidikan). Harusnya semuanya dibicarakan. Bahkan di negara lain pendidikan yang tidak dibutuhkan itu ditutup," tambahnya.

Sehingga menurut Bob, pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia membutuhkan keberadaan lulusan akademi dengan keterampilan vokasi yang mumpuni. Artinya setiap lulusan wajib memiliki keahlian tertentu, sehingga dapat menjawab tantangan tidak hanya untuk menuntaskan pekerjaan dengan baik namun juga menjadi tenaga ahli di bidangnya masing – masing.

Karena kunci tingginya daya saing dan perbaikan terus-menerus di bidang industri terletak pada SDM berkualitas. TIA berusaha mencetak engineer muda dengan memberikan pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada keterampilan praktis untuk menguasai teknologi manufacturing otomotif terkini yang ada serta pembangunan karakter SDM industri.

"Dengan demikian diharapkan lulusan TIA bersertifikat ini bisa menjadi solusi pemenuhan SDM berkualitas yang akhirnya dapat membantu meningkatkan daya saing industri Indonesia," ujar Bob. (lth/ddn)

Hide Ads