Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mnegatakan, untuk nasib mobil sedan, harus ada yang diperbaikai dari segi pajaknya. Saat ini, PPnBM sedan lebih mahal ketimbang mobil jenis minibus.
"Kita lagi kerjain. Kemarin saya juga sudah bicarain sama pak Putu (Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan) juga. Jadi yang penting bahwa, mobil sedan kecil harus kita perbaiki sistemnya, dalam hal ini PPnBM-nya sehingga investasinya bisa lebih menarik buat para investor-investor," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kajian ini akan dijelaskan kepada pemerintah bahwa tidak ada ruginya untuk bisa menurunkan PPnBM, karena in return akan jauh lebih baik ke depannya untuk pemerintah. Nanti pemerintah akan ambil action, setelah itu jalan kan, maka sedan kecil harganya akan kompetitif, dan in return volumenya naik," tutur Nangoi.
Dengan kenaikan volume tersebut maka nantinya akan mempengaruhi kenaikan jumlah ekspor. "Maka yang namanya pabrikan di Indoneisa berani investasi, ataupun investor berani investasi, nantinya di kemudian hari ekspornya akan naik," tambah Nangoi, kepada wartawa, di ICE, BSD akhir pekan kemarin. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru