Jangan sampai pasar Indonesia yang masih potensial dikuasai oleh mobil-mobil impor.
"Nah saya berusaha mengarahkan, jangan sampai market ini didominasi oleh produk-produk impor. Saya berusaha untuk dipenuhi oleh industri dalam negeri, yaitu investasinya di Indonesia," ujar Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi di ICE, BSD City, Tangerang, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Nangoi juga menjelaskan penjualan merupakan hal utama agar berkembangnya investasi, jadi tujuannya tadi dapat segera terealisasikan.
"Kenapa gitu? Yang namanya enggak ada market, enggak mungkin ada orang yang berani investasi. Orang itu enggak ada yang membuat pabrik mobil dan bilang bahwa ini untuk kerjaan sosial tuh enggak ada. Kalau pasarnya berkembang, penjualannya bagus, otomatis orang berani investasi, bikin pabrik, gitu loh," tutur Nangoi.
Dengan penjualan yang baik, maka nantinya pasar akan berkembang dengan sendirinya, dan dengan demikian industri otomotif Indonesia juga akan berkembang.
"Jadi titik lainnya adalah yang namanya marketnya seperti apa, coba bayangin marketnya ini tidak ada satupun yang mau beli mobil, enggak mungkin berkembang, kalau enggak ada pasar lupain deh," tutur Nangoi.
Nangoi juga menjelaskan dengan dana investasi yang berkembang tadi maka kualitas pekerja akan terjaga, dan nantinya produk yang dihasilkan akan berkualitas.
"Nah dengan dia investasi, bikin pabrik, otomatis yang namanya kualitas para pekerjanya akan ditingkatkan terus, kenapa ditingkatkan? Karena dia khawatir, kalau kualitas produknya enggak bagus, maka tidak bisa terjual dengan baik, selalu ke sana," ujar Nangoi.
Besarnya negara Indonesia, dirasa Nangoi nantinya juga akan mendongkrak pasar dan penjualan di industri otomotif.
"Satu Indonesia ini negaranya gede, indonesia penduduknya 260 juta, PDB per kapitanya Indonesia sudah hampir US$ 4.000. Nanti begitu dia loncat ke US$ 5.000 atau US$ 6.000, pasti penjualan mobil otomatis loncatnya luar biasa, marketnya tuh ada gitu loh," tambah Nangoi.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar