Sejarah Mobil Listrik BMW

Singapura - BMW merupakan salah satu produsen mobil ternama di dunia. Sudah berumur 100 tahun, pabrikan Jerman ini menyimpan sejarah mobil listrik.

BMW Seri i seperti i3 memang merupakan mobil listrik pertama yang diproduksi massal oleh BMW. Mobil listrik ini diyakini menjadi mobil masa depan BMW.

"Kami percaya bahwa kendaraan listrik akan menjadi kendaraan masa depan sehingga pada 2013 kami resmikan BMW i secara global. BMW i sendiri merepresentasikan konsep kendaraan visioner, rancangan yang penuh inspirasi dan merupakan pemahaman baru dari kendaraan 'premium' dengan pengembangan berkelanjutan sebagai elemen kunci yang terwujud dalam pengenalan BMW i3 dan i8 kepada publik," ujar Managing Director BMW Group Asia Axel Pannes seperti dilaporkan reporter detikOto Billy Triantoro dari Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun i3 bukanlah percobaan pertama BMW untuk mobil listrik. Mobil listrik sudah dikembangkan BMW sejak puluhan tahun lalu. Bagaimana awal mula BMW mengembangkan mobil listrik? Berikut paparannya:

BMW 1602

Foto: BMW

Kota Munich, Jerman di tahun 1972 ternyata tidak hanya menyimpan peristiwa segegap gempita olimpiade namun terdapat 'bibit' harapan terhadap salah satu masalah klasik bagi manusia yakni polusi kendaraan bermotor.

Disokong dengan 43 pk atau setara dengan 32.07 kW, BMW 1602 berseliweran di Munich selama Olimpiade berlangsung. Mobil saat itu menjadi mobil kamera dan mengantarkan para offisial Olimpiade. Dengan 6 buah baterai, kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) ini mampu berjalan sejauh 35 mil atau sekitar 56 km sebelum harus diisi kembali baterainya.

BMW E1

Foto: BMW

Setelah BMW 1602, BMW lalu membuat E1 yang bertenaga lebih besar. Motor listriknya menghasilkan tenaga sampai 45 daya kuda. Mobil yang bodinya berbahan alumunium dan plastik ini mampu menempuh jarak maksimal hingga 160 km.

Mobil disiapkan sebagai mobil perkotaan yang melebihi masanya.

MINI E

Foto: BMW

Namun purwa-rupa sesungguhnya dari era EV BMW ialah saat uji coba MINI E pada Juni 2009 serta BMW ActiveE yang bertenaga 170 pk pada Januari 2012 ke publik

BMW i

BMW i3. Foto: Dadan Kuswaraharja

Dan hingga kini setelah lebih dari 40 tahun BMW tetap berusaha mencari solusi bagaimana mengurangi polusi kendaraan secara efektif dan efisien. Hal ini dibuktikan dengan munculnya BMW seri i.

BMW i sendiri merepresentasikan konsep kendaraan visioner, rancangan yang penuh inspirasi dan merupakan pemahaman baru dari kendaraan 'premium' dengan pengembangan berkelanjutan sebagai elemen kunci yang terwujud dalam pengenalan bmw i3 dan i8 kepada publik.

Khusus mengenai BMW i3 bisa terbilang istimewa karena merupakan Mega City vehicle (MCV) yang menggunakan listrik sebagai satu-satunya bahan bakar serta diperuntukan bagi pengguna yang sibuk serta memiliki mobilitas tinggi.

Komitmen BMW untuk menjadi produsen yang ramah lingkungan tidak hanya sebatas pada design dan teknologinya saja namun pembuatan BMW i juga telah mampu menghemat 50% tenaga serta 70% hemat air.

Penggunaan listrik di pabrik BMW yang berlokasi di Liepzieg pun berasal dari tenaga angin yang otomatis menjadikannya 100% bebas emisi karbondioksida.

Bodi BMW i3 dan i8 sendiri terbuat dari Carbon Fibre Reinforced Plastic (CFRP) yang 50% lebih ringan namun 5 kali lebih kuat daripada baja dimana bahan ini biasa digunakan untuk Formula 1 serta bahan pesawat jet tempur.

Namun sumber tenaga yang dipakai pabriknya di Moses Lake, Amerika Serikat berupa listrik hidro sehingga tidak ada emisi gas karbon dioksida sama sekali.