"Terus terang dengan kondisi ekonomi 2 tahun terakhir di industri tambang agak terganggu sehingga D-Max kami pun ikut terganggu karena customer based kami ada di mining maupun perkebunan. Hari ini dengan improvement yang ada kami harapkan kami berusaha untuk sosialisasikan produk kami, kami juga lakukan improvement yang sesuai untuk dipakai di private sektor atau di private customer tidak hanya untuk di mining maupun di perkebunan tetapi juga bisa masuk ke on roadnya," ujar Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Joen Boediputra, di Jakarta, Senin (8/8/2016).
Ia menambahkan penjualan D-Max cukup baik pada kedua sektor tersebut hanya lokasinya di penggunanya di pedalaman membuat penjualan D-Max tidak tercatat pada penjualan Isuzu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya juga menjajaki kemungkinan varian lain yaitu New Isuzu mu-X yang lebih menyasar ke pengguna pribadi untuk masuk ke sektor industri tambang.
"Mengenai tambang mu-X di tambang kita punya varian untuk cocok di tambang cuma hari ini kita coba jajakin perusahaan mining ini kebanyakan tidak investasi untuk armadanya lebih banyak kepada rental, sedangkan rental company hari ini pun ekonomi relatif susah mereka punya cukup banyak armada yang masih dipegang jadi kalau ada kebutuhan dari mining company mereka masih nawarin yang stok yang mereka punya dengan harga pasti jauh dari harga pasar, nah ini yang membuat mekanisme pasarnya tidak keserap," kata Joen. (ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Dipecat Gegara Ugal-ugalan, Begini Kata Sopir PO Rosalia Indah
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid