Hingga Akhir Tahun Ferrari Absen Model Terbaru

M Luthfi Andika - detikOto

Jumat, 24 Jun 2016 13:03 WIB

Jakarta - Produsen mobil mewah seperti McLaren, Aston Martin, Jaguar sudah mulai memperkenalkan produk terbaru di paruh pertama ini, tapi berbeda dengan Ferrari, Otolovers. Ferrari tahun ini menahan diri untuk merilis banyak mobil baru.

Menurut CEO Ferrari Jakarta Arie Christopher, Kamis (23/6/2016) malam. Ferrari paling akan mulai melakukan peluncuran mobil 488 Spider di bulan Juli atau Agustus. Mobil sudah meluncur pertama kali di kawasan ASEAN di Thailand akhir tahun lalu.

"Tahun ini tidak ada, paling masuk Ferrari 488 Spider. Mungkin di bulan Juli atau Agustus 2016. Besok di Indonesia akan kita buat regional Lounching di Bangkok, Thailand untuk konsumen. Tapi nanti kita buat lounching lagi untuk di Indonesia," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferrari 488 Spider adalah mobil Ferrari beratap terbuka dengan mesin V8 yang paling canggih. 488 Spider menjadi yang tercepat dibandingkan pendahulunya. Mesin turbo berkonfigurasi V8 dengan kapasitas 3902 cc yang mampu menyemburkan tenaga 492 kQ dengan torsi sebesar 760 Nm pada 3.000 rpm, 488 Spider mampu menempuh 100 km per jam dalam waktu 3 detik dan 200 km per jam dalam waktu 8,7 detik. Kecepatan maksimal mencapai 327 km per jam.

Ketika ditanya soal mobil lainnya, yakni mobil keluarga GTC4Lusso, Arie memastikan, mobil itu akan masuk tahun depan.

"Tapi saya belum tahu akan datangnya pada kuartal berapa, yang pasti tahun depan baru akan hadir di Indonesia," ucap Arie.

Ferrari GTC4Lusso diperkenalkan dalam Geneva Auto Show 2016 pada Maret lalu. Grand Tourer berkapasitas empat penumpang itu dirancang bagi mereka yang ingin merasakan nikmatnya mengemudi Ferrari, baik perjalanan dekat maupun jauh.

GTC4Lusso mengusung mesin 12 silinder dengan rasio kompresi 13,5:1. Supercar itu menghasilkan tenaga 690 cv pada 8.000 rpm. Torsi maksimum mencapai 697 Nm pada putaran 5.750 rpm.

Ferrari GTC4Lusso menggunakan sistem penggerak empat roda 4RM Evo berpaten Ferrari yang terintegrasi dengan kemudi roda belakang untuk pertama kalinya.

Hasilnya adalah paten baru sistem 4RM-S (penggerak dan kemudi empat roda) yang berdasarkan pada paten eksklusif Kuda Jingkrak lainnya dan merupakan evolusi terbaru sistem Slip Side Control (4.0), yang sekarang menggunakan diferensial elektronik (E-Diff) dan suspensi SCM-E.

Di bagian interior, Ferrari menggunakan arsitektur kokpit ganda untuk meningkatkan pengalaman berkendara pengemudi dan penumpang. (lth/ddn)

mobil ferrari