Total subsidi yang diperlukan mencapai Rp 18,4 triliun, dan pemerintah berkontribusi sebanyak 50 persen.
Jerman menjadi salah satu negara di Eropa yang fokus untuk meningkatkan mobil listrik. Dilansir Forbes, Kamis (28/4/2016), tercatat 30 ribu mobil listrik saat ini telah mengaspal di jalanan Jerman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Subsidi tersebut diberikan untuk mobil listrik dibawah 60.000 euro (Rp 897 juta). Mobil listrik buatan Tesla tidak mendapatkan subsidi tersebut karena dinilai terlalu mahal.
Hanya Tesla Model 3 yang memenuhi syarat mendapatkan subsidi karena dipasarkan dengan harga terjangkau yakni $35,000 atau sekitar Rp 484 juta.
Tak hanya mendukung lewat subsidi, pemerintah Jerman juga menyiapkan infrastruktur pendukung mobil listrik seperti stasiun pengecasan dengan dana 300 juta euro (Rp 4,4 triliun).
Tapi program ini dikritik oleh politisi lokal karena dianggap memberikan subsidi bagi orang kaya yang mampu membeli mobil.
(nkn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru