Forbes melansir studi internasional terkait hal tersebut yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT), Swiss Institute of Technology, dan Italian National Research Council. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem slot bakal bekerja lebih baik dibanding lampu lalu lintas tradisional.
Lampu lalu lintas di persimpangan yang telah digunakan selama ini juga lebih rumit bagi kendaraan otonom karena mobil yang melintas dari arus yang berbeda dengan jarak yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sistem berdasarkan slot akan fokus pada level arus lalu lintas dengan level kendaraan. Pada akhirnya, sistem tersebut bakal lebih efisien sebab kendaraan akan mendapat persimpangan yang tepat saat terdapat slot yang tersedia untuk mereka," kata Direktur MIT Senseable City Lab, Carlo Ratti.
Konsep dari sistem slot pada lalu lintas ini sama seperti yang telah digunakan pada Air Traffic Control (ATC) untuk manajemen lalu lintas udara pada pesawat terbang.
Manajemen pada sistem tersebut akan mengosongkan akses bagi mobil otonom yang akan melewati persimpangan dan memberikan waktu yang tepat untuk melewati jalan tersebut.
Carlo menambahkan dengan penerapan sistem yang menggantikan lampu lalu lintas tersebut, kemacetan dapat dihapuskan, mengurangi penggunaan bahan bakar, emisi gas buang, serta waktu yang ditempuh dalam perjalanan.
"Biaya akan lebih irit dan kita dapat membayangkan (kendaraan melaju) dengan cepat, aman, tepat waktu untuk sistem pengiriman, meski untuk area yang sulit untuk dijangkau," ucapnya.
(nkn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir