Dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 2015-2035, industri komponen otomotif menjadi salah satu tahapan pembangunan industri prioritas di periode 2015-2019.
Kepala Subdirektorat Industri Kendaraan Roda Empat atau Lebih Kemenperin Afrida Suston Niar mengatakan, di RIPIN pihaknya memprioritaskan pengembangan industri komponen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut, fokusnya saat ini adalah mengembangkan basic industri. Ketika ingin mengembangkan manufaktur, basic industri harus kuat.
"Terutama metal industri dan lain-lain. Ketika itu kuat maka masuk tier 2, tier 1 lalu masuk perakitan mobil," katanya.
Memang, kata dia, untuk megembangkan industri memang harus satu kesatuan. Menurutnya, bahan baku untuk pabrik otomotif harus kuat dan bahan bakar juga harus mencukupi.
"Yang kita lihat resources kita masih banyak yang diimpor. Sehingga untuk tier 2, tier 1 dan perakitan, kalau kondisi belum mencukupi otomatis kita masih impor. Bagaimana kita punya daya saing yang kuat kalau memang kita masih impor? Kami coba bagaimana mengembangkan industri komponen otomotif," kata Afrida. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?