Seperti dilansir Mashable, Minggu (13/3/2016), Hyperloop Transportation Technologies telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah Republik Slowakia untuk membangun transportasi berbentuk kapsul tersebut.
Nantinya, sistem Hyperloop yang dikembangkan di Republik Slowakia itu akan menghubungkan kota Bratislava dengan Wina, Austria serta kota Budapest di Hungaria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Slowakia adalah pemimpin dalam otomotif, ilmu pengetahuan, dan industri energi, banyak area yang terintegrasi dengan sistem Hyperloop. Dengan adanya sistem tersebut, dapat menghadirkan kolaborasi insentif dan inovasi antara Slowakia dan negara Eropa lainnya," ujar Dirk.
Nantinya, dari kota Bratislava ke Wina dapat ditempuh dalam waktu hanya 8 menit saja. Waktu tersebut lebih cepat jika dibandingkan menggunakan mobil.
Hyperloop memiliki kecepatan supersonik atau setara dengan kecepatan suara dengan jarak tempuh 1.126 kilometer per jam. Diberitakan sebelumnya, Hyperloop saat ini tengah dibangun di Amerika Serikat dan diperkirakan rampung pada 2020. Nantinya, kota New York dapat dicapai dari Washington D.C hanya dalam waktu 30 menit.
Ide tentang transportasi berkecepatan supersonik tersebut muncul dari Elon Musk, pendiri Tesla pada 2013 lalu. Ia menggambarkan bentuk baru dari transportasi dunia yang telah ada, seperti pesawat terbang, mobil, kereta, dan kapal. (nkn/nkn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut