Toyota Rush TRD Sportivo 7 dan Rush Sportivo Ultimo yang diluncurkan itu dibanderol mulai Rp 245,85 juta.
"Rincian harga itu adalah, untukΒ TRD Sportivo 7 MT Rp 245,85 juta, TRD Sportivo 7 AT Rp 259,15 juta, dan untuk TRD Sportivo Ultimo MT Rp 249,15 juta serta untuk TRD Sportivo Ultimo AT Rp 262,45 juta," tutur Direktur Marketing dan Vice President PT Toyota Astra Motor, Henry Tanoto, di Jakarta, Jumat (25/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada saat kami meluncurkan Rush pertama kali, yakni pada 2006, hasil survei kami menunjukan bahwa 70 persen responden menginginkan SUV yang tough kokoh, macho, dan sesuai dengan karakter jalanan di Indonesia," paparnya.
Namun seiring dengan perkembangan gaya hidup, keinginan dan kebutuhan konsumen pun bertambah, yakni SUV yang macho tangguh, tetapi berkapasitas lebih. Bahkan di akhir-akhir ini, survei terbaru menunjukan selain macho, berkapasitas banyak, SUV itu juga harus memiliki tampilan yang bergaya plus semakin nyaman.
"Maka lahirlah Rush TRD Sportivo Ultimo dan Rush TRD Sportivo 7. Ini merupakan jawaban kami untuk mewujudkan Beyond Toyota," kata Henry. S
ementara itu, Presiden Direktur TAM, Hiroyuki Fukui mengatakan, pihaknya mematok target penjualan varian anyar tersebut sebanyak 1.800 unit per bulan. Angka itu, kata dia, terbilang moderat.
"Sebab, bulan lalu kami bisa menjual Rush sebanyak 1.990 unit. Jadi kalau sebanyak 1.800 unit kami targetkan, itu angka yang murah hati (moderat)," ucapnya.
ukui mengaku optimis, target itu bisa tercapai, karena Rush merupakan SUV medium yang digemari masyarakat. Selain karakter dan gaya rancang bangunnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masMsyarakat, performanya juga oke.
"Sehingga, tidak heran jika sejak 2016 hingga saat ini sudah terjual 212.000 unit," kata dia.
Bahkan tahun lalu mendapatkan nilai tertinggi pada initial quality service JD Power untuk kategori medium SUV.
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Duit Ada, Kenapa Orang Indonesia Menahan Beli Mobil?