Audi New Quattro Masuki Babak Baru

Ingolstadt - Siapa yang tidak kenal dengan teknologi Quattro yang dilahirkan oleh Audi. Kini, Audi pun pastikan Quattro masuki babak baru, dan bakal berbeda.

Dilansir inautonews, Minggu (21/2/2016), Audi telah memperkenalkan Quattro All Wheel Drive memang sudah diperkenalkan sejak 1980'an. Kini produsen Jerman ini pun pastikan Quattro memiliki babak baru yang lebih canggih.

Soalnya sistem baru yang akan disajikan. Sistem baru ini dikatakan akan terselip pada model New A4 allroad, yang dikawinkan dengan S-Tronic transmission diperkenalkan pada pertengahan 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sistem terbaru ini dikatakan akan mampu membuat Audi lebih efisien 0,3 liter/100 km dibanding generasi sebelumnya. Bahkan dikatakan sistem ini sudah diuji dijalanan umum meski dalam keadaan macet sekalipun.

Dikatakan slogan Ultra yang akan ikut ditempelkan pada sistem All Wheel drive, diartikan sebagai sistem control pada poros belakang akan bekerja jika dibutuhkan.

Karena sistem ini bisa membaca kondisi jalanan, serta si pengendara bisa memilih pengaturan yang paling sesuai untuk mencapai dinamika berkendara terbaik.

Tidak sampai disitu, sistem Quattro all wheel drive terbaru ini juga bisa dimatikan jika tidak diperlukan.

Namun disetiap sepuluh milidetik, sistem ini akan tetap membaca kondisi jalanan dan menganalisa baik dari cara berkendara, data akan diperoleh dari sudut kemudi, akselerasi lateral dan longitudinal dan torsi mesin.

Selanjuntya dikatakan sistem all-wheel drive ini, bisa dioperasikan melalui tiga pilihan sistem penggerak, yakni proaktif, prediksi dan reaktif.

Pada tingkat proaktif, fokusnya akan terdapat pada data yang disampaikan oleh sistem jaringan di dalam mobil. Unit kontrol menggunakan data tersebut, misalnya, untuk menghitung titik ketika ban depan, dalam mencapai batas grip saat menikung cepat, mengaktifkan Quattro grip dirasa hanya sedikit menyentuh aspal.

Sedangkan untuk aktivasi prediktif, unit kontrol quattro berorientasi pada gaya pengemudi. Sistem ini baru akan berjalan setelah pengendara mengusung fitur ESC.

Dan untuk tahap reaktif, digambarkan sistem ini akan bekerja jika terjadi perubahan mendadak pada suhu. Misalnya saat roda berjalan diatas aspal kering, namun secara mendadak bertemu jalanan basah. (lth/ddn)

audi