Presiden Komisaris PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), Soebronto Laras mengatakan, dirinya kapok membuat mobnas. Sebab, beberapa tahun lalu, pihaknya telah merencanakan sebuah mobnas bernama MR90. Mobnas yang digarapnya itu pun tidak sukses.
"Kita sih udah kapok bikin mobnas. Bangkrut kan. Sudah lah jangan membangunkan mimpi yang buruk. Dulu kan waktu itu bikin MR90 itu kan hatchback, terus ada minibus Kijang, terus ada Suzuki. Mobil sedan kena pajak barang mewah 30 persen. Waktu itu minibus 0 persen. Waktu saya bilang ke Pak Menteri Perindustrian, dia bilang oke (pajak MR90 0 persen). Sudah dibicarakan ke Pak Harto (Soeharto, Presiden Republik Indonesia saat itu) sudah setuju 0 persen. Tapi pas jadi mobilnya, (pajaknya) bukan 0 persen, tetap 30 persen," cerita Soebronto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang, itu adalah masa lalu Soebronto yang menjadi mimpi buruk. Namun, Soebronto tetap tidak ingin menggarap proyek mobnas saat ini. Alasannya, membuat mobnas tak semudah yang dipikirkan.
"Sekarang, yang membantu siapa? Sekarang mesti ada yang membantu dari pabrikan yang punya teknologi. Dulu saya sempat mau bikin mobilnya namanya Indomobil juga, itu pakai engineering dari Inggris. Mesinnya Suzuki tapi bodinya adalah lokal. Namanya Indomobil. Problemnya, akhirnya kita belajar tak segampang itu. Untuk mendapatkan izin keselamatan, emission control, itu aja kira-kira US$ 15 juta ketika itu.Yabye-bye deh,"tuntasSoebronto.

Komentar Terbanyak
Segini Beda Penjualan Toyota Alphard vs Denza D9, Beda Jauh
Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik: Kenyataan Tak Seindah Klaim
Polantas Kedapatan Pungli, Dicopot Hari Itu Juga