Jaguar menggandeng Robert Bosch Group untuk mengembangkan sistem pada mobil otonom. Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam pengembangan, Jaguar juga bekerja sama dengan perusahaan riset asal Inggris, Transport Research Laboratory, The London Borough of Greenwich, The Floow, dan perusahaan asuransi Direct Line.
Untuk menguji coba mobil otonom tersebut, dipasang sensor pada mobil Jaguar dan Land Rover tersebut untuk mendapatkan informasi terkait perilaku mengemudi. Selain itu, lewat uji coba melalui sensor yang dipasang didapat informasi seperti situasi mengemudi saat macet, konstruksi jalan, dan cuaca yang buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Konsumen lebih dapat menerima kendaraan yang sepenuhnya otomatis dan otonom jika mobil dapat bereaksi sama seperti sopir," ujar Wolfgang Epple.
"Dengan memahami dan mengukur perilaku berkendara yang positif kami dapat meyakinkan bahwa mobil otonom Jaguar atau Land Rover di masa depan tidak hanya melakukan fungsi robot," lanjutnya.
Nilai investasi yang dikucurkan Jaguar dan Land Rover untuk pengembangan mobil otonom bersama Robert Bosch Group mencapai US$ 7,93 juta atau sekitar Rp 108 miliar.
(nkn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Viral Bocah 9 Tahun di Makassar Dapat Hadiah Ultah Lamborghini Revuelto Rp 23 M
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir