Technical Service Division Head Anjar Rosjadi mengatakan, tujuan penyelenggaraan kompetisi yang mengusung tema 'Enhance CS Through Quality Service Improvement & Excellent Operation' ini adalah untuk membentuk mekanik yang andal. Dengan begitu pelayanan bengkel Daihatsu bakal meningkatkan kepuasan.
"Melalui kontes ini, kami berharap kemampuan para teknisi di bengkel resmi Daihatsu yang ada di Indonesia dapat meningkat. Program ini merupakan wujud komitmen Daihatsu untuk terus meningkatkan kualitas layanannya pada bidang purna jual," kata Anjar di Technical Training Center Astra Daihatsu Motor, Sunter, Jakarta, Rabu (20/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, acara yang rutin digelar setiap dua tahun ini juga memberikan kesempatan berharga bagi pesertanya untuk merintis kariernya di Daihatsu.
Pendaftaran dan seleksi dikategorikan menjadi delapan area meliputi Sumatera, DKI 1, DKI 2, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan dan Indonesia Bagian Timur. Total peserta sebanyak 461 teknisi yang mendaftar di 118 bengkel Daihatsu di Indonesia.
Babak penyisihan dilakukan secara bertahap mulai dari pengujian materi secara teori dan praktik. Adapun pembagian pengujian ini di antaranya 30 persen di teori dan 70 persen di praktik. Kontes ini menghasilkan 24 finalis yang berhak maju ke babak final di Jakarta.
Pada kategori teknisi, peserta harus melakukan Servis Perawatan Berkala. Sedangkan untuk Foreman, harus memecahkan masalah pada kendaraan (troubleshooting), dan membuat laporan produk Daihatsu (LPD).
Lalu, Service Advisior diberikan pengujian role play 7 step, yaitu proses penerimaan customer sampai dengan penyerahan ubitnya kembali. Semua ini dilakukan dengan standar yang telah ditetapkan oleh Daihatsu.
Sebagai bentuk apresiasi, Daihatsu memberi penghargaan kepada juara 1,2, dan 3. Khusus Juara 1 dari ketiga kategori akan mendapatkan hadiah khusus berupa perjalanan ke luar negeri.
"Pemenangnya akan ikut ke Jepang untuk melihat perlombaan di sana. Kenapa cuma melihat perlombaan di sana? Karena yang uniknya, kita (Daihatsu Indonesia) mengeluarkan mobil Indonesia, beda dengan di Jepang. Jadi mobil yang dijual di Indonesia belum tentu ada di negara lain. Kebutuhannya berbeda. Jadi, karena strategi inilah sulit untuk membuat lomba tahap internasional," kata Direktur Pemasaran PT ADM, Amelia Tjandra ditemui di kesempatan yang sama. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini