Era βdieselisasiβ tercatat dimulai 15 tahun lalu di Eropa, di mana permintaan mesin diesel terus tumbuh sementara permintaan mesin bensin malah terus menurun.
Mengapa hal itu terjadi di Eropa dan kawasan-kawasan lain? Berdasarkan sejumlah penelitian mesin diesel punya 4 keunggulan jika dibandingkan dengan mesin bensin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua keunggulan lain dari mesin diesel adalah lebih hemat bahan bakar dan lebih rendah emisi, serta lebih fleksibel dan mudah dioperasikan.
Menurut Pertamina, di Indonesia sendiri pemakaian kendaraan bermesin diesel terus meningkat seiring terbantahkannya beberapa mitos mengenai mesin diesel. Apa saja 4 mitos itu?
1. Dahulu masyarakat beranggapan sangat susah mencari SPBU yang menjual solar berkualitas, kini tidak lagi karena kita bisa dengan sangat mudah menemukan SPBU solar berkualitas di Indonesia. Pertamina sendiri sudah menjual DEX di 1.500 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia.
βSehingga masyarakat sudah sangat mudah mendapatkan PERTAMINA DEX,β tulis Pertamina dalam siaran pers, Jumat (11/9/2015).
2. Banyak orang mengatakan mesin diesel kurang berotot dibandingkan mesin bensin, namun buktinya dengan teknologi turbo terkini mesin diesel jauh lebih bertenaga daripada mesin bensin.
3. Di masa lalu kita sering melihat kendaraan-kendaraan bermesin diesel mengeluarkan asap hitam. Hal tersebut membuat kita berpikir mesin diesel selalu mengepulkan asap berlebihan dan mengeluarkan emisi lebih jahat. Faktanya tidak demikian, penggunaan solar berkualitas tinggi dengan kadar sulfur rendah membuat asap tidak terlihat lagi dan kandungan gas buangnya tidak berbahaya bagi lingkungan. Anggapan mesin diesel lebih boros pun terbantahkan karena dengan cetane tinggi dan torsi lebih besar (dibandingkan mesin bensin) berdampak kepada konsumsi BBM lebih irit.
4. Terakhir, di masa lalu mesin-mesin diesel lebih berisik dibandingkan mesin bensin. Hingga kini masih banyak orang menilai seperti itu, namun sebenarnya mesin diesel modern telah jauh lebih senyap.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru