Bahkan pelatihan safety driving itu diberikan sejak 2002 yakni saat Mitsubishi Triton masih bernama Mitsubishi Strada L200.
"Pelatihan seperti itu merupakan bagian dari layanan yang kami berikan kepada pelanggan, meski eksekusinya berada di masing-masing diler," papar Head of Public Relation Mitsubishi Indonesia, Intan Vidiasari, di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/8/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi, tidak jarang juga para owner perusahaan atau kalangan pehobi yang juga pemilik mobil bersangkutan," ujar Intan.
Sementara itu, pelatihan di Balikpapan yang berbarengan dengan perkenalan Mitsubishi Triton generasi terbaru atau All New Triton, pelatihan diberikan Indonesia Smart Drive (ISD).
"Pada pelatihan seperti ini, fokus kami adalah memberikan penekanan pada perilaku pengguna mobil. Karena fakta membuktikan, 88 persen kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia. Bahkan meski fitur mobil secanggih apapun, jika perilaku berkendaranya tidak baik, maka potensi kecelakaan juga akan besar," tutur Momon S Maderoni, konsultan dari ISD.
Selain itu, lanjut Momon, pelatihan juga menekankan pada kecermatan pengguna mobil dalam memanfatkan fitur mobil. Sehingga, perilaku berkendara orang yang bersangkutan benar-benar memenuhi unsur safety, smart, sekaligus eco driving.
"Safety adalah perilaku berkendara yang tidak agresif alias sembrono atau tanpa perhitungan. Smart, berrarti menghindari potensi celaka, dan ecodriving berarti hemat. Bukan hanya hemat bahan bakar, tetapi juga hemat part dari mobil, karena penggunaan yang benar," papar Momon yang telah memberi pelatihan kepada pengguna Triton dan Pajero di Indonesia itu.
Manfaat pelatihan ini diakui Taufik Hidayat, 32 tahun, karyawan perusahaan rental mobil komersial ringan atau pikap di Balikpapan, Gatra.
"Tentunya, sebagai perusahaan jasa penyewaan mobil, kami harus tahu dulu aspek keamanan berkendara menggunakan mobil itu, sekaligus memaksimalkan fitur-fitur yang ada. Karena begitu mobil kami sewakan, tentunya kami juga ingin penggunanya juga aman menggunakan sekaligus hemat part, karena berkendara secara baik dan benar," ucap pria yang mengaku telah 10 tahun menekuni pekerjaannya ini.
(arf/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah