Seperti diberitakan Reuters, Rabu (29/7/2015), untuk pertama kalinya, GM akan mengembangkan pondasi dari mobil baru yang ditujukan untuk model global dan telah berkolaborasi dengan SAIC.
Keduanya akan mengembangkan mobil Chevrolet baru yang lebih kompak dan juga model Sport Utility Vehicle (SUV). Kedua mobil Chevrolet terbaru itu akan dijual pada awal 2019 di pasar Amerika Serikat, Eropa, India, China, Brasil dan Meksiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana ini bertolak belakang dengan rencana Fiat Chrsyler Automobile (FCA) yang ingin bekerja sama dengan GM. Sebelumnya CEO GM, Mary Barra menolak proposal yang diajukan CEO FCA, Sergio Marchionne untuk mempertimbangkan penggabungan kedua perusahaan untuk menghasilkan skala ekonomi dari kendaraan yang dikembangkan bersama.
Proyek mobil kecil berskala besar yang dikembangkan bersama SAIC ini adalah strategi Barra yang menginginkan GM berfokus pada pengembangan mobilnya sendiri dengan mitranya yang sudah lama bekerja sama.
Mobil kompak GM yang sudah ada saat ini seperti Chevrolet Aveo atau Onix dikembangkan oleh pengoperasian GM di Korea dan Eropa.
Generasi baru kendaraan kompak ini akan menggunakan komponen umum dan ditargetkan terjual di angka 2 juta unit per tahun. "Itu konsolidasi yang cukup signifikan," kata Ammann.
Kendaraan baru GM untuk pasar berkembang ini akan bersaing dengan mobil murah yang ditawarkan Renault-Nissan Alliance, Volkswagen AG dan lainnya. Namun, menurut Amman, strategi GM bukanlah tentang kendaraan low-end.
Sebaliknya, GM berencana untuk melengkapi model Chevrolet baru dengan fitur seperti konektivitas data, dan membuat mobil itu dengan mengontrol emisi serta memenuhi persaratan teknologi keselamatan sebagai standar.
(rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru