Datsun Risers Expedition etape V memasuki Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selama perjalanan di Lombok, risers mampir dan mendapatkan sambutan tarian dan musik selamat datang oleh Suku Sasak Dusun Sade Desa Rambitan, Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah.
Risers yang tergabung dalam 5 tim dan rombongan Datsun Risers Expedition (DRE) ini mengunjungi salah satu keragaman adat dan budaya seperti, wisata ke Rumah Adat Dusun Sade, Senin (15/6/2015).
Ketika tiba di Dusun Sade, risers mendapatkan kalungan selendang songket dari suku Sasak dan disambut musik tradisional asli warga Sade seperti, Gendang Beliq.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risers sangat terhibur dengan kesenian tersebut. Serta penampilan perisai kayu-pertandingan orang dewasa yang saling memukul dengan senjata kayu rotan dan dilengkapi tameng.
Setelah mendapatkan suguhan berbagai kesenian tradisional, risers diajak berkeliling ke rumah warga suku Sasak Dusun Sade.
"Ini kampung adat suku Sasak. Kampung dan rumah ini asli, sudah ditempati 15 generasi. Sampai sekarang sekitar 400 tahun," ujar Enaf warga suku Sasak yang juga pemandu wisata Rumah Adat Dusun Sade.
Hingga saat ini, ada 155 rumah ada dan dihuni sekitar 700 orang. Rumah adat Dusun Sade ini berdiri di atas lahan sekitar 5 hektar.
Rumah adat Dusun Sade ini semuanya alami. Atapnya terbuat dari ilalang, dan lantainya dari tanah liat. Untuk menjaga kehangatan lantai, warga suku Sasak menggunakan pembersih dari campuran kotoran sapi atau kerbau yang masoh hangat.
Alat pengapian warga suku Sasak juga masih alami. Mereka menggunakan tungku dan perapian dari kayu bakar.
"Semuanya rumah asli dan bukan rumah percontohan," terangnya.
Lahan di Sade ini gersanga, dan tananam padi hanya panen sekali dalam setahun. Setelah panen padi, lahan kosong tersebut ditanam tananaman jenis palawija.
"Ketika waktu kosong, ibu-ibu di sini mengisi waktu dengan bertenun," jelasnya sambil menambahkan, saat tanah sawah tidak bisa digarap, kaum pria keluar kampung dan bekerja seperti menjadi kuli bangunan.
Aditya, salah satu risers di etape V ini mengaku bangga ikut kegiatan Datsun Risers Expedition. Dengan keikutsertaannya di DRE, Aditya bisa merasakan ketangguhan Datsun, maupun mengenal beragam keindahan alam dan beraneka ragam adat dan budaya di Indonesia, seperti kunjungan wisata ke Rumah Adat Dusun Sade.
"Solidaritas warga Dusun Sade ini perlu ditiru warga lainnya. Peradaban Suku Sasak di Dusun Sade ini perlu tetap dipertahankan untuk menjaga keanekaragaman suku dan budaya bangsa Indonesia," kata Aditya. (ady/ady)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus