Seperti dilansir Reuters dari New York Times, Selasa (26/5/2015), FCA menawarkan GM bergabung dengan Fiat Chrysler agar bisa menghemat dana hingga miliaran dolar dan menciptakan raksasa otomotif. Kini dikabarkan, ide merger itu tidak menarik bagi GM.
Pada akhir April, Marchionne mengatakan pihaknya telah membuat permohonan untuk mengurangi jumlah pemain di industri otomotif global. Sebab, perusahannya melaporkan penjualan hasil kuartal pertama lebih rendah dari perkiraan.
Sebaliknya, pada 4 Mei 2015 Barra mengatakan pihaknya tidak mengadakan pembicaraan dengan Marchionne. Dia juga menegaskan bahwa GM akan terus mengikuti rencana sendiri tentang investasi dalam pengembangan produk.
Marchionne mengatakan, pabrikan tradisional menolak ajakannya, ia mungkin mendiskusikan kesepakatan dengan perusahaan Silicon Valley termasuk Google atau Apple. FCA mencari cara untuk menawarkan jalan alternatif untuk kepemilikan mobil.
Pada 9 Mei, Marchionne juga mengatakan bahwa ia telah bertemu dengan bos Tesla Motors dan Apple selama perjalanan baru ke California. Tapi dia menolak untuk menjelaskan.
Memang tidak jelas apa yang melandasi keduanya untuk bertemu. Meski demikian orang nomor satu Tesla, Elon Musk, mengatakan pertemuan antara keduanya sangat menarik.
"Saya sangat tertarik dengan pertemuan kali ini," ujar singkat Elon Musk.
Analis telah berspekulasi, Google atau Apple bisa beralih ke sebuah pabrikan otomotif maupun pemasok yang sudah ada untuk merakit kendaraan sebagai kontraktor.
(M Luthfi Andika/Dadan Kuswaraharja)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru