Mobil nasional (mobnas) yang akan dikembangkan di Indonesia oleh PT Adiperkasa Citra Lestari dengan menggandeng produsen mobil asal Malaysia, Proton mendapatkan kecaman keras dari berbagai penggiat mobnas yang sudah ada.
Tentangan itu salah satunya diutarakan langsung oleh Presiden Direktur PT Fin Komodo, Ibnu Susilo selaku pembuat mobil nasional. Menurutnya, dalam membuat mobil nasional seharusnya tidak ada embel-embel merek asing di dalamnya.
"Kita sudah banyak Agen Pemegang Merek (APM) pabrikan otomotif asing disini (Indonesia). Dengan ada embel-embel merek asing di mobil nasional, itu bukan disebut sebagai mobil nasional. Itu sama saja re-branding," kata Ibnu saat dihubungi detikOto, Sabtu (7/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau caranya menggandeng perusahaan asing seperti ini, yang ancur ya bangsa kita sendiri," katanya.
(ady/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru