Perusahaan Internet Tiongkok Berniat Produksi Mobil Listrik

Perusahaan Internet Tiongkok Berniat Produksi Mobil Listrik

- detikOto
Minggu, 01 Feb 2015 12:39 WIB
Beijing -

Perusahaan internet dan hiburan bikin mobil listrik? Yup, sebuah perusahaan raksasa internet dan hiburan asal Tiongkok, Letv, kini tengah berancang-ancang untuk memproduksi mobil bertenaga dari setrum.

Seperti dilansir China Daily, Minggu (1/2/2015) niat Letv itu diungkapkan dua pekan lalu di hadapan sejumlah awak media di Beijing. β€œLetv telah mendirinkan sebuah perusahaan yang bertanggung jawab untuk program mobil listrik,” ujar Jurubicara perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Presiden Perusahaan, Jia Yueting, pada pengujung tahun lalu telah woro-woro di akun Sina Weibo – microblog – miliknya. β€œSebuah program (mobil listrik), akan dijalankan,” kicaunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yueting telah mendapuk Lyu Zhengyu, bekas bos merek mewah milik Nissan, Infiniti, di Tiongkok untuk menahkodai, Leshi Super Electric Car Company, pabrikan baru yang bakal membuat mobil bertenaga setrum tersebut. Zhengyu yang berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang otomotif itu mengaku tertarik dengan visi Yueting yang ingin mengembangkan mobil listrik.

β€œSebab mobil listrik adalah mobil cerdas dan merupakan kendaraan masa depan,” ujarnya.

Pernyataan itu diamini He Yi, Vice President Levt. Dia mengatakan, pihaknya telah membentuk sebuah tim penelitian dan pengembangan mobil listrik dan berkantor di Silicon Valle, Amerika Serikat. Tim yang terdiri dari 260 orang insinyur itu telah bekerja sejak setahun yang lalu.

Yi menyebut, bagi pihaknya, mobil listrik bukanlah barang baru. Soalnya, selama ini, Levt, telah menjadi salah satu pemegang saham, pabrikan pembuat mobil listrik kondang asal California, Amerika Serikat, Tesla.

Hanya, tidak sedikit yang pesimistis dengan rencana tersebut. Salah satunya, disuarakan Wang Chuanfu, presiden mobil di Tiongkok, BYD.

Dia menyebut perusahaan internet membuat mobil listrik adalah tidak lebih dari sebuah lelucon "Bagaimana mereka bisa mengubah diri menjadi industri otomotif ketika dia sendiri tidak dapat mengubah perangkat keras yang mereka gunakan di industri mereka sendiri?," ucapnya.









(arf/arf)

Hide Ads