Seperti halnya orang Jepang, bekerja di perusahaan otomotif Jerman sangat membanggakan. Orang-orang di Jerman pun banyak yang menginginkan bekerja di perusahaan otomotif.
Soalnya, Jerman punya beberapa brand otomotif terkemuka. Salah satunya adalah Porsche.
Keberuntungan untuk bekerja di perusahaan otomotif Jerman pun dirasakan wanita berkewarganegaraan Indonesia, Calista Tambajong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calista mengaku, ia telah bergelut di merek Porsche selama 9 tahun. Hal itu pastinya membuat Calista bangga.
"Tentunya saya total udah 9 tahun. Pastinya indikasinya bahwa saya bangga selalu memberikan kontribusi untuk Porsche," ujarnya kepada detikOto.
Bahkan, sebelumnya Calista tidak memiliki background bidang otomotif. Tapi, ia selalu belajar dan akhirnya bisa bertahan di Porsche.
Untuk masuk ke Porsche, Calista harus melampaui proses yang panjang. Ia pun mesti melakukan program magang sebelum akhirnya menetap di Porsche.
"Panjang prosesnya, kolega saya yang di Jerman itu mereka biasanya mulai dari internship. Biasanya karena jadi bagian sistem edukasi jerman, itu semua orang harus melakukan internship," cerita Calista.
Sebab, ada beberapa contoh kasus dengan melakukan internship itu. Jadi, pelajar yang melakukan program magang itu bisa kembali lagi bekerja di perusahaan tempat magang tersebut.
"Ada beberapa contoh misalnya dari internship mereka akan kembali ke sekolah lagi menyelesaikan edukasi. Setelah mereka menyelesaikan edukasi mereka balik lagi ke perusahaan itu gitu," katanya.
Sebab, pengalaman yang didapat selama magang itu bisa terpakai lagi di bidang yang sama pada perusahaan itu.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan kalau orang yang belum melakukan proses magang tapi berniat masuk ke perusahaan otomotif di Jerman. Namun, pengalaman dan background di bidang otomotif menjadi salah satu pertimbangan.
"Bisa saja, kalau memang ada pengalaman ada background, semuanya pasti ada kemungkinan," tuturnya.
Bekerja di Porsche pun menjadi sebuah kebanggan untuk Calista. Bahkan, beberapa rekannya di Porsche banyak yang betah.
"Setahu saya, sepengalaman saya, yang ada di Porsche itu biasanya mereka stay. Fluktuasinya itu enggak terlalu tinggi. Mereka tetap betah," bebernya.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis