βSaya banyak bertukar pikiran dengan teman-teman lain di industri otomotif. Umumnya mereka yakin rupiah kembali menguat pada tahun depan,β papar Chief Executive Officer PT Citra Langgeng Otomotif, Agen Pemegang Merek Ferrari di Indonesia, Arie Christopher, kepada detikOto, di Jakarta, Kamis (18/12/2014).
Menurut Arie, ada beberapa alasan yang mendasari keyakinan itu. Pertama, merosotnya nilai tukar rupiah dikarenakan banyak perusahaan swasta maupun pemerintah yang membeli dolar untuk membayar utang mereka yang jatuh tempo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan dua fenomena itu ditambah lagi fundamental ekonomi Indonesia yang kuat, pemulihan nilai tukar rupiah akan berlangsung cepat. βJadi, faktor fundamental yang baik itu, alasan ketiga yang mendasari keyakinan kami,β kata Arie.
Ihwal kisaran nilai tukar rupiah terhadap dolar yang sebesar Rp 11.000 β 11.500 per dolar, Arie menyebut besaran itu merupakan yang ideal baik bagi Agen Pemegang Merek (APM) mobil mewah maupun konsumen. APM bisa mengimpor mobil sebanyak-banyaknya, dan menenetapkan harga dengan mudah.
βSedangkan dengan kurs sebesar itu, konsumen kami yang beberapa diantara eksportir juga merasa tidak merugi. Apalagi, kami menjual juga dalam dolar,β kata dia.
(arf/lth)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru