"Pasar mobil sport (saat ini) kira-kira tinggal setengah. Pasca-2008, penjualan mobil ini telah melorot. Saya yakin itu tidak akan sepenuhnya pulih," tutur Chairman BMW, Ian Robertson, saat wawancara dengan Bloomberg seperti dikutip laman Left Lane News, Rabu (12/11/2014).
Data lembaga penelitian asal Amerika Serikat, IHS Automotive, menunjukkan sebelum krisis keuangan 2007, penjualan roadster BMW Z4, Audi TT, dan Mercedes Benz SLK mencapai 114.000 unit. Tetapi pada tahun ini diperkirakan hanya 72.000 unit di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi itu semakin diperparah oleh melorotnya permintaan di Tiongkok dan sejumlah negara berkembang lainnya. Sementara untuk membuka pasar baru bukanlah perkara mudah.
"Maklum mobil-mobil konvertibel alias atap buka tutup tidak cocok untuk wilayah yang lingkungannya tidak bagus atau (udaranya) tercemar," ucap Robertson.
Penurunan penjualan mobil sport mewah itu juga dikarenakan adanya pergeseran selera masyarakat. Kini masyarakat lebih suka mobil SUV atau Croossover kecil. Selain harganya lebih miring, mobil tersebut lebih praktis dan efisien.
(arf/ddn)












































Komentar Terbanyak
Habis Ngamuk Ditegur Jangan Ngerokok, Pemotor PCX Kini Minta Diampuni
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Harga Mobil di Indonesia Terkesan Mahal, Padahal...