Stophiera, penjual mobil ini mengaku hanya memoles eksteriornya saja. Spesifikasinya, sama sekali tidak diubah.
"Spek masih ori. Interior diusahain original. Surat masih lengkap," ujar Phiera kepada detikOto di acara Bursa Otomotif Jakarta (Bosjak), Kamis (23/10/2014)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tol waktu itu sampai 140 km/jam. Itu juga belum maksimal. Akselerasinya masih enak," aku pria yang suka restoring mobil-mobil tua ini.
Di acara Bosjak ini, Phiere mengaku bertemu dengan pemilik mobil yang sama. Tapi, pemilik mobil itu telah menjualnya. Ia menjual dengan harga Rp 6 jutaan di tahun 1997.
"Gue nyesel jualnya," ujar Phiere menirukan pemilik Subaru GSR yang sama.
Menurut Phiere, saking langkanya mobil ini sulit ditemukan di Indonesia. "Mobil sport tapi langka. Makanya orang nyarinya juga susah," kata Phiere.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?